Ogoh-ogoh adalah patung raksasa dari Bali yang biasanya digunakan dalam perayaan Tahun Baru Saka atau Nyepi. Ogoh-ogoh digunakan untuk mewakili sosok jahat dan dilombakan di seluruh Bali pada malam sebelum Nyepi. Ogoh-ogoh dipercayai dapat membuang roh jahat dari desa dan menjaga keseimbangan alam semesta.
Salah satu ogoh-ogoh yang terkenal di Bali adalah Ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod. Ogoh-ogoh ini dibuat oleh masyarakat Banjar Abian Kapas Kelod di Denpasar. Ogoh-ogoh ini telah menjadi bagian dari perayaan Nyepi di Bali selama bertahun-tahun.
Ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod dibuat dengan detail yang sangat indah dan kompleks. Patung ini menggambarkan sosok raksasa setinggi enam meter yang bernama Rangda, ibu dari semua roh jahat menurut mitologi Bali. Rangda memiliki rambut panjang dan taring besar, dan selalu digambarkan dalam pose menyeramkan.
Pembuatan ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod dimulai beberapa bulan sebelum perayaan Nyepi. Proses pembuatan ogoh-ogoh dimulai dengan membuat rangkaian dari bambu, rotan, dan kayu. Setelah itu, ogoh-ogoh diberi lapisan kain dan bahan-bahan lain untuk memberikan detail dan keindahan pada patung.
Selama pembuatan ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod, masyarakat setempat juga mempersiapkan tarian dan musik yang akan diperdengarkan saat ogoh-ogoh dilepas. Mereka berlatih tarian dan musik selama berbulan-bulan untuk memastikan penampilan mereka sempurna.
Pada malam sebelum Nyepi, ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod dilepas dan diparadekan di jalan-jalan di Denpasar. Selama parade, ogoh-ogoh digoyang-goyangkan dan diteriaki oleh penonton, membuat suasana semakin meriah.
Setelah parade selesai, ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod dibawa ke suatu tempat terbuka dan kemudian dibakar. Dalam kepercayaan masyarakat Bali, pembakaran ogoh-ogoh akan membawa keberuntungan dan membantu mengusir roh jahat dari desa mereka.
Dalam ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod adalah salah satu patung raksasa yang digunakan dalam perayaan Nyepi di Bali. Ogoh-ogoh ini mewakili sosok Rangda, ibu dari semua roh jahat dalam mitologi Bali. Pembuatan ogoh-ogoh ini memakan waktu berbulan-bulan dan melibatkan masyarakat setempat dalam persiapan tarian dan musik. Dalam parade malam sebelum Nyepi, ogoh-ogoh Banjar Abian Kapas Kelod dilepas dan dibakar, mengusir roh jahat dari desa dan membawa keberuntungan bagi masyarakat setempat.
Minggu, 13 Agustus 2023
Ogoh Ogoh Banjar Abian Kapas Kelod
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)