Observasi adalah teknik penelitian yang umum digunakan di berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, psikologi, antropologi, dan banyak lagi. Observasi dapat dibagi menjadi dua jenis: observasi partisipan dan non-partisipan. Kedua teknik ini memiliki perbedaan dan kelebihan masing-masing.
Observasi partisipan adalah teknik observasi yang dilakukan dengan terlibat langsung dalam situasi yang diamati. Dalam observasi partisipan, peneliti mengambil peran dalam situasi yang diamati dan terlibat dalam interaksi dengan subjek yang diamati. Misalnya, jika penelitian dilakukan di sebuah sekolah, peneliti mungkin mengambil peran sebagai guru atau staf sekolah.
Observasi partisipan memiliki kelebihan karena memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi yang diamati. Dalam beberapa kasus, observasi partisipan juga memungkinkan peneliti untuk mendapatkan akses yang lebih mudah ke subjek yang diamati.
Namun, observasi partisipan juga memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan terbesar adalah risiko bias. Keterlibatan peneliti dalam situasi yang diamati dapat menyebabkan peneliti membawa prasangka atau pengaruh pribadi ke dalam hasil observasi. observasi partisipan juga memerlukan waktu dan usaha yang lebih besar.
Observasi non-partisipan, di sisi lain, adalah teknik observasi yang dilakukan tanpa terlibat langsung dalam situasi yang diamati. Dalam observasi non-partisipan, peneliti bertindak sebagai pengamat yang tidak terlibat dalam interaksi dengan subjek yang diamati. Misalnya, jika penelitian dilakukan di sebuah toko, peneliti mungkin duduk di luar toko dan mengamati aktivitas pelanggan dan staf.
Observasi non-partisipan memiliki kelebihan karena risiko bias lebih rendah. Peneliti tidak terlibat dalam situasi yang diamati dan tidak memiliki kepentingan pribadi dalam hasil observasi. Observasi non-partisipan juga memungkinkan peneliti untuk memperoleh data secara efisien, karena tidak memerlukan waktu dan usaha yang sama seperti observasi partisipan.
Namun, observasi non-partisipan juga memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan terbesar adalah bahwa peneliti mungkin tidak memperoleh pemahaman yang mendalam tentang situasi yang diamati. Dalam beberapa kasus, observasi non-partisipan juga memerlukan izin atau persetujuan dari subjek yang diamati, yang dapat menghambat akses peneliti ke data yang dibutuhkan.
Dalam penelitian, pemilihan antara observasi partisipan dan non-partisipan tergantung pada tujuan penelitian, lingkungan situasi yang diamati, dan banyak faktor lainnya. Baik observasi partisipan maupun non-partisipan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Penting bagi peneliti untuk mempertimbangkan baik kelebihan dan kelemahan keduanya sebelum memilih teknik observasi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian
Sabtu, 12 Agustus 2023
Observasi Partisipan Dan Non Partisipan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)